RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH PAKAN TERNAK SAPI

Pada umumnya para peternak skala kecil dan menengah lebih memilih mengolah
rumput gajah sebagai pakan ternak dengan cara tradisional yaitu dengan
dipotong-potong menggunakan sabit ataupun alat rajang manual, dalam jumlah
yang besar memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu,
perlu adanya alat bantu bagi peternak yang bertujuan pada proses pemotongan,
pencacahan ataupun perajangan sehingga dapat menghasilkan waktu yang
singkat dan efisien dalam melakukan kegiatan tersebut. Dari data survei
lapangan yang telah penulis ketahui adalah bahwa peternak sapi yang berada di
Desa Air Duren, Kecamatan Pemali, Kepulauan Bangka Belitung, masih
menggunakan cara manual seperti golok atau sabit dalam memotong pakan
ternak sapi. Sehingga membutukan waktu yang sangat lama untuk penyediaan
pakan hijauan ternak sapi, dan penullis mendapatkan data tentang jumlah sapi
yang berada di peternakan tersebut sekitar 32 sapi potong. Dari permasalahan
tersebut penulis membuat "Mesin Pencacah Pakan Ternak Sapi” merupakan
solusi dari permasalahan tersebut Metode CPI merupakan salah satu metode
perhitungan dari pengambilan keputusan berbasis indeks kinerja gabungan yang
dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai
alternatif berdasarkan beberapa kriteria. Metode CPI digunakan untuk penilaian
dengan kriteria yang tidak seragam. Persamaan yang digunakan untuk
menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif Berdasarkan hasil
uji coba, maka disimpulkan bahwa dibutuhkan waktu ± 1,06 menit untuk
mencacah rumput dengan berat 1 kg. Berdasarkan uji coba mesin tidak mencacah
rumput dengan merata dengan ukuran 1-2 cm. Berdasarkan uji coba mesin
mampu mencacah rumput gajah 1-2 cm. Mesin pencacah yang dibuat memiliki
spesifikasi penggeraknya berupa motor listrik 0,5 hp dan sistem transmisi
menggunakan Pulley dan V-Belt.
Kata kunci : Pakan ternak, metode CPI, mesin pencacah, rumput gajah,
kapasitas.