PROTOTYPE LAMPU LALU LINTAS MENGGUNAKAN KOMUNIKASI WIRELESS (MASTER SLAVE)

Lampu lalu lintas memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur alur lalu
lintas. Hingga saat ini, sebagian besar lampu lalu lintas yang terpasang masih
menggunakan kabel bawah tanah yang menghubungkan lampu yang terpasang di
setiap persimpangan dengan pengendali utama yang terletak tidak jauh dari
traffic light, membuat pemasangannya menjadi sangat rumit yang membutuhkan
banyak kabel panjang dan pengeboran aspal yang membutuhan banyak waktu. Di
era modern seperti saat ini, banyak alat yang telah dikembangkan menyesuaikan
dengan teknologi yang ada, salah satunya adalah teknologi wireless. Tujuan
pembuatan Prototype Lampu Lalu Lintas Menggunakan Komunikasi Wireless
(Master Slave) ini adalah untuk mempermudah pekerja perawatan jalan dalam
hal instalasi, perawatan dan pengembangan sistem karena menggunakan
mikrokontroler. Prototype ini menggunakan metode komunikasi wireless master
slave yang menggunakan modul HC-12 sebagai perangkat komunikasi wireless
dari persimpangan satu dengan persimpangan lainnya dan diatur dengan keypad
sebagai pengatur delay nyala lampu. Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan berupa pengujian jarak komunikasi modul HC-12 master dan slave,
modul hanya dapat berkomunikasi dari jarak 0-30 meter saja dengan rata-rata
delay pengiriman data sebesar 168 ms, sedangkan pada jarak 40-50 meter modul
sudah tidak dapat berkomunikasi dengan baik atau error. Kendala jarak
komunikasi modul HC-12 berupa noise yang disebabkan oleh halangan saat
berkomunikasi juga dapat sebabkan oleh faktor cuaca. Dan pada hasil pengujian