PROTOTYPE PENGERING IKAN MENGGUNAKAN LIMBAH PESISIR PANTAI DENGAN SISTEM KONTROL BERBASIS ARDUINO

Pengeringan ikan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
mengawetkan ikan. Secara tradisional, mengeringkan ikan dapat dilakukan
dengan cara langsung menjemurnya di bawah terik panas matahari. Dalam
berjalannya teknologi, dikembangkan pengering ikan otomatis berbasis
Arduino. Tujuan dari alat ini adalah untuk mempermudah, menghemat tenaga
dan waktu. Selain itu, dapat mengantisipasi jika terjadi perubahan cuaca.
Dalam proses pengeringan ikan ini penyusun mengunakan 2 metode yaitu
metode bakar sebagai media utama pengering dan metode lampu sebagai
cadangan media pengering. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan pada
proyek akhir yaitu studi literatur, perancangan hardware dan software,
pembuatan hardware dan software, pengujian hardware dan software agar
berfungsi dengan baik. Dalam uji coba penelitian ini, penyusun melakukan
pengambilan data sensor DHT 11 (pendeteksi suhu), dengan suhu yaitu 33 –
49°C. Pada percobaan mengunakan bahan cabe, ikan ciu dan ikan kerisi yang
sudah dibelah, pada suhu 33 – 40°C dalam 1 hari saja sudah kering sedangkan
dengan suhu 48 - 49°C dalam 7 jam saja. Alat ini dapat memproduksi ikan
kering dengan kapasitas 5kg/hari dengan biaya produksi Rp1.581/hari. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengering ikan otomatis dapat
mempersingkat durasi pengeringan dan dapat digunakkan pada musim hujan.
Kata kunci : Pengeringan ikan, sensor dht 11, arduino uno