PENGARUH PANJANG SERAT DAN FRAKSI VOLUME KOMPOSIT SERAT LIDAH MERTUA TERHADAP PENGUJIAN TARIK DAN PENGUJIAN LENTUR UNTUK PEMBUATAN HELEM

Salah satu sumber serat alam yang pemanfaatannya masih perlu dikembangkan
lagi adalah serat lidah mertua yang memiliki karakteristik yang tidak mudah
rapuh, mengkilap, dan panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
panjang serat dan fraksi volume komposit lidah mertua terhadap pengujian tarik
dan pengujian lentur, dengan panjang serat 60 mm, 80 mm, 100 mm dan fraksi
volume 10%, 20%, 30%. Untuk mengetahui apakah komposit serat lidah mertua
dapat diaplikasikan dalam pembuatan helm. Pembuatan spesimen menggunakan
metode hand lay-up. Sedangkan analisa dilakukan menggunakan metode
faktorial. Hasil kekuatan tertinggi pada spesimen uji tarik sebesar 38,9 Mpa pada
variasi panjang serat 100 mm dan fraksi volume 20%, dan kekuatan terendah
pada spesimen uji tarik sebesar 15,4 Mpa pada variasi panjang serat 60 mm dan
fraksi volume 10%. Selanjutnya hasil kekuatan tertinggi pada spesimen uji lentur
sebesar 48,3 Mpa pada variasi panjang serat 100 mm dan fraksi volume 20%,
dan kekuatan terendah pada spesimen uji lentur sebesar 24,6 Mpa pada variasi
panjang serat 60 mm dan fraksi volume 10%. Sehingga berdasarkan hasil
penelitian, panjang serat dan fraksi volume sangat berpengaruh terhadap
kekuatan tarik dan kekuatan lentur pada komposit. Berdasarkan standar
pembuatan helm maka komposit serat lidah mertua belum dapat digunakan untuk
pembuatan helm