PENGARUH VARIASI SUSUNAN ARAH DAN FRAKSI VOLUME KOMPOSIT BERPENGUAT DARI LIMBAH FILTER ROKOK SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN IMPAK

Limbah filter rokok merupakan hal yang sering kita temui dibuang
sembarangan di tempat umum hampir diseluruh dunia. Filter rokok memiliki
kandungan selulosa asetat, yang sulit terurai secara alami dan membutuhkan
waktu yang lama agar terurai, maka dari itu dijadikannya serat limbah filter
rokok sebagai material alternatif berbahan komposit. Tujuan dilakukannya
penelitian ini agar dapat mengetahui pengaruh dari variasi serat limbah filter
rokok terhadap kekuatan tarik dan impak pada matrik polyester. Fraksi volume
serat meliputi 15% : 85%, 22,5% : 77,5%, 30% : 70% dengan susunan arah serat
horizontal, vertikal, dan silang. Standar ASTM D-638-1 digunakan sebagai acuan
uji tarik dan ISO 179-1 untuk uji impak. Hasil penelitian komposit polyester
berpenguat dari serat limbah filter rokok didapatlah kekuatan tarik maksimum
dari fraksi volume serat 15% dengan susunan arah silang sebesar 41,4 MPa dan
kekuatan impak maksimum terdapat pada fraksi volume serat 30% dan susunan
arah silang sebesar 0,02724 J/mm2. Berdasarkan hasil tersebut, variasi dari
fraksi volume serat serta matriks berpengaruh pada kekuatan tarik dan impak,
dimana arah serat silang memiliki ikatan yang baik dengan matriks dibandingkan
arah lain. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian sebelumnya
yang menunjukkan kekuatan uji tarik dan uji impak dapat diaplikasikan sebagai
material pembuatan untuk helm SNI dengan standar sebesar 33,93 MPa dan
0,00972 J/mm2.
Kata kunci: Impak, Komposit, Limbah, Tarik, Rokok