PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN PIEZOELEKTRIK DENGAN MEMANFAATKAN TEKANAN DARI PIJAKAN KAKI MANUSIA PADA LANTAI

Pertumbuhan kebutuhan energi global mendorong pencarian sumber energi
alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya melalui teknologi piezoelektrik.
Namun, tantangan utama dalam pemanfaatannya adalah rendahnya output energi
yang dihasilkan serta ketidakstabilan akibat variasi beban dan tekanan. Penelitian
ini bertujuan merancang sistem pembangkit energi listrik menggunakan elemen
piezoelektrik yang dapat digunakan untuk mengecas baterai secara efektif, dengan
pendekatan konfigurasi optimal serta integrasi sistem monitoring berbasis Internet
of Things (IoT). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and
Development (R&D), dimulai dari uji konfigurasi seri-seri, paralel-seri, seriparalel, hingga paralel-paralel, dengan pengujian variasi massa (69 kg dan 98 kg)
dan metode tekanan (melompat dan berjalan). Hasil menunjukkan konfigurasi
paralel-paralel menghasilkan arus rata-rata tertinggi sebesar 12,26 mA dan
tegangan 9,82 V, menjadikannya konfigurasi terbaik untuk proses pengecasan.
Pengujian juga menunjukkan bahwa metode melompat menghasilkan impedansi
lebih rendah dan output daya lebih besar. Sistem dikembangkan hingga mampu
mengecas baterai 18650 secara bertahap dengan tegangan yang terakumulasi.
Meskipun waktu pengecasan penuh masih sangat lama yaitu berkisar 70 hingga
100 hari, pendekatan ini membuktikan potensi sistem piezoelektrik sebagai sumber
daya alternatif. Disarankan penggantian baterai dengan kapasitas lebih kecil,
peningkatan jumlah elemen piezoelektrik, serta optimalisasi sistem IoT untuk
kontrol dan monitoring tanpa membebani sumber energi.
Kata kunci: piezoelektrik, energi alternatif, IoT, konfigurasi paralel, R&D.