ANALISIS LAPISAN SERAT KULIT JAGUNG DENGAN PENGARUH NaOH 4% KOMPOSIT MATRIKS POLYESTER TERHADAP PENGUJIAN TARIK dan BENDING

Pemanfaatan serat alam sebagai bahan komposit semakin berkembang,
salah satunya adalah penggunaan serat kulit jagung yang murah, melimpah,
ramah lingkungan, dan memiliki potensi besar sebagai bahan komposit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lapisan serat kulit jagung
dengan fraksi volume serat 50% dan perendaman dalam larutan NaOH 4%
selama 1, 2, dan 3 jam terhadap uji tarik dan bending. Selain itu, penelitian untuk
mengetahui pengaruh temperatur 80°C, 90°C, dan 100°C selama 60 menit
terhadap hasil uji tersebut. Metode yang digunakan dalam pembuatan sampel
adalah hand lay-up. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik tertinggi
sebesar 25,8 Mpa pada spesimen dengan lapisan serat kulit jagung muda yang
direndam NaOH selama 1 jam dengan temperatur 90°C. Kekuatan tarik terendah
5,84 Mpa terdapat pada spesimen serat kulit jagung kering yang direndam 2 jam
dengan temperatur 80°C. Pada uji bending, kekuatan tertinggi 61,5 Mpa dicapai
pada spesimen serat kulit jagung tua yang direndam 1 jam dengan temperatur
80°C, sementara nilai terendah 7,56 Mpa diperoleh pada spesimen serat kulit
jagung tua yang direndam 3 jam dengan temperatur 100°C. Penelitian ini
menunjukkan bahwa perlakuan kimia dan pengovenan memberikan pengaruh
signifikan terhadap kekuatan tarik dan bending serat kulit jagung.