ANALISIS VARIASI KECEPATAN PUTARAN MESIN PENIRIS MINYAK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PRODUKSI KERIPIK BAYAM MILIK UMKM JABAL DINAR

Keripik bayam merupakan olahan makanan ringan yang berbahan baku dari daun bayam
yang dicampuri tepung dan kemudian digoreng. Industri rumahan yang memproduksi
keripik bayam masih ada yang menggunakan cara penirisan yang tradisional yaitu dengan
cara diangin-anginkan. pada hal, tahap Penirisan inilah yang memainkan peran penting
untuk menentukan kualitas akhir produk. Sempat ada pengadaan mesin peniris minyak
kepada UMKM Jabal Dinar, namun mesin perlu penyempurnaan, dikarenakan kecepatan
putaran masih terlalu tinggi dan ketidakstabilan putaran mesin. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui faktor penyebab ketidakstabilan putaran kecepatan mesin dan
mengkaji pengaruh variasi kecepatan putaran 300, 400, dan 500 dengan lama waktu
penirisan 40, 60, dan 80 detik terhadap kualitas produk keripik bayam, dengan melihat
kadar minyak tersisa, tekstur, dan kerenyahan produk. Metode penelitian menggunakan
metode eksperimen langsung, hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan putaran
500 rpm dengan waktu penirisan 80 detik, meniriskan minyak paling besar dengan hasil
bobot tuntas sebesar 76% dan 55,8 ml minyak tertiriskan. Namun, kecepatan putaran
terlalu tinggi membuat keripik bayam pecah akibat gaya sentrifugal yang berkerja terlalu
besar, tidak cocok dengan karakteristik awal keripik bayam yang tipis dan rapuh.
Sedangkan kecepatan putaran optimal berada pada kecepatan 400 rpm dengan waktu
penirisan 80 detik dengan hasil bobot tuntas sebesar 77% produk mencapai
keseimbangan antara rendahnya kadar minyak dan kualitas tekstur yang tetap baik.
Kecepatan 400 rpm menghasilkan penirisan minyak yang konsisten dimana perpaduan
kecepatan yang sesuai dengan waktu penirisan nya membuat keripik bayam tidak pecah.
Kata Kunci : Kecepatan putaran, mesin peniris minyak, keripik bayam, kadar minyak