PENGARUH PENAMBAHAN MOLASE DAN WAKTU PERENDAMAN LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3) KOMPOSIT SERAT KULIT BATANG WARU TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING

Sandi, Sandi (2025) PENGARUH PENAMBAHAN MOLASE DAN WAKTU PERENDAMAN LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3) KOMPOSIT SERAT KULIT BATANG WARU TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING. Diploma thesis, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
LAPORAN SANDI REVISI SETELAH SIDANG 2.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang industri seperti material tentunya mendorong
untuk melakukan pencarian alternatif bahan komposit yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan, terutama dari sumber daya alam yang terbarukan seperti komposit
yang berpenguat serat alam, salah satu serat alam yang digunakan adalah serat
kulit batang waru. Serat batang waru merupakan tanaman yang masih banyak
diindonesia terutama dipulau bangka, serat tersebut akan diproses melalui
perendaman yang menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHC03) sebelum
dibuat menjadi komposit. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan
molase dan mengetahui kombinasi optimal antara penambahan molase dan waktu
perendaman menggunakan larutan natrium bikarbonat (NaHC03) terhadap
kekuatan tarik dan bending. Proses pengujian yang dilakukan yaitu pengujian tarik
dan bending dengan penambahan molase 3%, 5%, 7% dengan waktu perendaman
larutan natrium bikarbonat (NaHC03) selama 5, 6, 7 jam. Spesimen uji tarik
mengacu pada standar ASTM D-638 dan pengujian bending mengacu pada standar
ASTM D-790. Hasil penelitian ini menujukan bahwa bahwa nilai kekuatan tarik
tertinggi yang didapatkan ialah 37,7 Mpa dengan penambahan molase sebanyak
3% sedangkan kekuatan bending tertinggi didapatkan ialah 66,1 Mpa dengan
penambahan molase sebanyak 5%, kombinasi yang terbaik kekuatan tarik antara
penambahan molase dan waktu perendaman larutan natrium bikarbonat (NaHC03)
pada penambahan 3% dengan waktu perendaman selama 7 jam, sedangkan
kombinasi terbaik kekuatan bending antara penambahan molase dan waktu
perendaman larutan natrium bikarbonat (NaHC03) pada penambahan 5% dengan
waktu perendaman selama 5 jam. Hasil peneltian ini menunjukan bahwa
penambahan molase dan waktu perendaman serat berpengaruh terhadap kekuatan
mekanik pada komposit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keywords: Composite, waru bark fiber, molasses, sodium bicarbonate solution, tensile strength, bending strengt
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: DIV Teknik Mesin dan Manufaktur
Depositing User: Mardliyah Ayu
Date Deposited: 16 Sep 2025 03:18
Last Modified: 16 Sep 2025 03:18
URI: http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/1847

Actions (login required)

View Item
View Item