ANALISA KEKAKUAN PADA PELAT BAJA LUNAK GALVANIL KETEBALAN 0.6 MM AKIBAT PEMBENTUKAN DINGIN DENGAN METODE BEAD ROLL DENGAN VARIASI UKURAN DAN BENTUK TRAPESIUM

Proses pengerolan dingin pada pelat banyak digunakan pada industri
otomotif yang biasanya menggunakan pelat tipis sebagai panel pada bodi
kendaraan. Konstruksi panel bodi kendaraan biasanya menggunakan bahan logam
galvanil karena memiliki sifat yang ulet, mudah dibentuk dan tahan terhadap korosi
sehingga dapat memperpanjang umur panel bodi kendaraan. Kenyamanan pada
kendaraan dipengaruhi oleh kebisingan dan getaran yang dihasilkan dari getaran
mesin, lantai kendaraan, dan kondisi jalan. Getaran yang berlebih pada kendaraan
dapat dikurangi dengan meningkatkan kekakuan panel kendaraan yang bisa
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membentuk profil pada
permukaan pelat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekakuan pelat
dengan membentuk profil alur trapesium pada pelat dengan proses pengerolan
bead roll dan mengetahui pengaruh lebar profil dan kedalaman profil terhadap
frekuensi alaminya. Metode penelitian dilakukan dengan menguji pelat yang telah
dibentuk kemudian di jepit pada meja jepit-jepit menggunakan vibroport 80 dan
menggunakan satu sensor yang diletakkan pada tengah pelat uji kemudian
dilakukan pengetukan sebanyak delapan ketukan. Berdasarkan analisis hasil
perhitungan menggunakan software dengan metode Taguchi untuk nilai s/n rasio
“Smaller Is Better” pelat uji yang memiliki nilai optimum terhadap kekakuan pelat
berada pada faktor lebar profil alur 12 mm dan faktor kedalaman profil alur 5 mm
dengan nilai frekuensi alaminya sebesar 89,84 Hz. Dalam hal ini semakin besar
nilai lebar profil alur dan kedalaman profil alur, maka tingkat kekakuan pelat akan
semakin optimal.
Kata Kunci : Bead Roll, Bodi Kendaraan, Frekuensi Alami, Getaran, Kekakuan
Pelat,