OPTIMASI PARAMETER PROSES PEMESINAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL S45C MENGGUNAKAN CNC BUBUT DENGAN METODE TAGUCHI

Industri manufaktur yang canggih saat ini tentunya membutuhkan hasil produk yang terbaik, baik itu dari faktor kualitas maupun kecepatan produksi. Berbagai jenis mesin dikenal dalam dunia manufaktur, seperti mesin bubut, dan mesin frais. Mesin CNC (Computer Numerical Control) hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam menghasilkan produk dengan efektivitas maksimal dalam waktu singkat. Tingkat kekasaran dalam pemesinan harus diperhatikan, khususnya pemesinan bubut CNC. Semakin rendah tingkat kekasaran, semakin baik produk dihasilkan. Untuk alasan ini, perhatian harus diberikan pada parameter yang digunakan untuk menurunkan kekasaran produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter optimal dan mencari kontribusi masing-masing parameter terhadap kekasaran permukaan. Proses pemesinan dilakukan pada mesin bubut CNC Mori Seiki NLX2500Y dan material S45C. Parameter yang digunakan terdiri dari kecepatan potong, dalam pemotongan dan putaran spindle. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen berdasarkan metode Taguchi dengan matriks L9(33) orthogonal, 9 percobaan, 3 level dan 3 faktor, dengan 2 sebagai pembanding tanpa adanya penyimpangan yang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi kecepatan potong sebesar 99,2909%, kontribusi dalam pemotongan sebesar - 0,2795%, dan kontribusi putaran spindle sebesar -0,1516%. Kekasaran minimum untuk pemesinan CNC pada mesin bubut Mori Seiki NLX2500Y diperoleh dari pengaturan parameter kecepatan potong 0,15 mm/put, dalam pemotongan 0,5 mm, dan putaran spindle 2700 putaran/menit dengan rata rata hasil 0,9780 μm.
Kata Kunci: Kualitas, CNC Bubut, S45C, Parameter, Kekasaran.