PENGARUH VARIASI JUMLAH BLADE OUTLET TURBO PADA WATERJET THRUSTER TERHADAP GAYA DORONG

Perkembangan teknologi telah memungkinkan manusia untuk menciptakan
berbagai jenis kapal dengan fungsi yang berbeda. Salah satu fungsi kapal adalah
sebagai alat transportasi penumpang. Gaya dorong merupakan komponen yang
sangat penting dalam sistem propulsi kapal. Sistem propulsi waterjet thruster bisa
dipilih untuk menggantikan baling-baling penggerak kapal yang membutuhkan
kecepatan tinggi, perairan dangkal, kemampuan manufer tinggi, pergerakan yang
senyap, dan minim getaran. 3D printing bisa digunakan dalam proses manufaktur
komponen dengan bentuk geometri ideal seperti inlet turbo, impeller, dan outlet
turbo pada prototype waterjet thruster. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dari variasi jumlah blade outlet turbo 9 blade, 10 blade, 11 blade, dan
12 blade pada prototype waterjet thruster serta mendapatkan variasi outlet turbo
yang menghasilkan gaya dorong paling tinggi degan menggunakan konsep mesin
tempel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental.
Penelitian ini menggunakan filament ST-PLA (Super Tough Poly Latic Acid) untuk
mencetak komponen inlet turbo, impeller, dan outlet turbo pada prototype waterjet
thruster dengan diameter 4 inch, impeller 4 blade, dan inlet turbo 9 blade. Hasil
dari penelitian ini didapat gaya dorong yang berbeda dari setiap variasi outlet
turbo. Gaya dorong tertinggi dihasilkan oleh variasi outlet turbo 12 blade sebesar
211,4 N, dan gaya dorong terendah dihasilkan oleh variasi outlet turbo 9 blade
sebesar 170 N.
Kata Kunci : Outlet turbo, Thrust, Waterjet thruster