RANCANG BANGUN COOLSTORAGE UNTUK PENGAWETAN IKAN

Saat ini nelayan mengawetkan ikan hasil tangkapannya masih menggunakan cara yang konvensional menggunakan es batu (es basah) yang bertindak sebagai pengawet atau memperlambat pembusukan ikan. Alasan penggunaan es batu (es basah) dikarenakan harga yang relatif murah. Namun, es batu (es basah) mengalami proses perubahan wujud dari padat menjadi cair karena perubahan temperatur. Ketika es batu (es basah) yang digunakan tersebut mencair, maka akan mempengaruhi kualitas ikan yang disimpan dan jika keadaan ini terus terjadi maka ikan yang disimpan juga akan menjadi busuk. Cara mengatasi hal tersebut diperlukan coolstorage yang mampu mempertahankan suhu yang lebih lama. Proyek akhir ini menggunakan cool box ukuran 62 cm x 38 cm x 36 cm. Proyek akhir ini dibuat dengan sistem pendingin yang dirancang menggunakan thermoelectric yang diletakkan pada sisi depan dan belakang coolbox, dan es batu serta ice gel akan diletakkan menyebar dalam coolbox, sehingga didapatkan data persebaran pendinginan pada coolbox. Kipas pendingin berfungsi untuk menyebarkan pendinginan ke coolbox sehingga proses pendinginan bisa tersebar merata. Pemantauan temperatur yang ada pada coolbox dipasang sensor temperatur yang datanya akan ditampilkan pada LCD16x2 dan juga akan ditampilkan pada smartphone menggunakan aplikasi blynk. Proyek akhir yang berjudul “Rancang Bangun Coolstorage untuk Pengawetan Ikan” menguji pengaruh 3 buah media pendingin dalam mempertahankan suhu pada coolstorage, yang mana kenaikan suhu setelah melakukan pengujian suhu coolstorage dengan ikan selama 2 hari menggunakan media es batu sebesar 2,73%, sedangkan jika menggunakan media es batu dan ice gel 2.53% dan jika menggunakan media pendingin es batu, ice gel, dan TEC ( Thermoelectric Cooler) kenaikan suhunya sebesar 0,4%.Sehingga jika menggunakan 3 buah media pendingin maka suhu coolstorage akan bertahan lebih lama.
Kata kunci :Coolstorage, Coolbox, Ice Gel, Thermoelectric, NodeMCU ESP8266, Smartphone