PENGARUH UKURAN MESH, PERSENTASE DAN CURING TIME KOMPOSIT SERBUK KAYU NYATOH TERHADAP PENGUJIAN TARIK DAN BENDING PROYEK AKHIR

Pohon nyatoh sangat serbaguna bagi kehidupan sehari-hari dan sering
digunakan untuk konstruksi rumah, aksesoris, industri mebel, dan lain
sebagainya. Dari pemanfaatan kayu nyatoh tersebut didapatkan serbuk kayu yang
dibuang secara sia-sia sehingga jika dibiarkan bakal membuat dampak negatif
bagi lingkungan sekitar. Selain bakal memberikan dampak negatif pada
lingkungan, serbuk kayu nyatoh bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan
sehari-hari seperti bisa digunakan sebagai media tanaman, media alas untuk
mengurangi bau kotoran hewan, sebagai bahan alternatif pembuatan panel
panjat dinding, helm, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui nilai uji tarik dan uji bending komposit serbuk kayu nyatoh
pada fraksi volume 5%, 10%, 15% dengan faktor ukuran mesh 100, 150, 200 dan
curing time pada waktu 2 jam dengan pemanasan suhu 60℃, 80℃, 100℃.
Sebelum dilakukan pengujian, spesimen ini dipanaskan terlebih dahulu pada suhu
60℃, 80℃, 100℃ selama waktu 2 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode faktorial. Pembuatan material komposit tersebut menggunakan metode
hand – lay up. Pada hasil penelitian ini hasil tertinggi didapatkan pada sampel
5% dengan ukuran mesh 200 dan temperatur curing time pada suhu 60℃ dengan
hasil uji tarik yaitu 30,60 Mpa dan hasil uji bending yaitu 60,27 Mpa. Artinya
pengaruh curring time pada temperature di bawah 60 ℃ tidak memberikan
pengaruh yang signifikan sedangkan, temperatur curring time diatas 60 ℃
memberikan pengaruh hasil yang signifikan karena komposit menjadi getas.
Kata kunci: komposit;serbuk kayu;ukuran mesh;curing time;pengujian tarik dan
bending.