OPTIMASI PARAMETER 3D PRINTING TERHADAP BENDING STRESS PADA ASTM D-790 MENGGUNAKAN FILAMEN NYLON

Mesin 3D printer atau manufaktur aditif adalah teknologi baru untuk
industri ini. Mesin tersebut dapat menciptakan objek 3D dengan cara mencetak
lapis demi lapis yang menghasilkan produk dengan dimensi yang akurat dan pola
tertentu, seiring dengan perkembangan teknologi, industri manufaktur mulai
mengembangkan produk dengan menggunakan metode bahan tambahan yang
dikenal dengan rapid prototyping atau layer manufacturing, salah satunya adalah
penggunaan teknologi 3D printing. Penelitian ini dilakukan pada 3D Printing
FDM model Ender 3 Pro dengan dimensi 220 mm x 220 mm x 250 mm dan
menggunakan nozzle berdiameter 0,4 mm. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Nylon 6 dengan diameter 1,75 mm dengan variasi layer
thickness (0,21 mm 0,24 mm 0,27 mm), infill pattern (grid, rectilinear, wiggle), z�orientation (0°, 15°,30°) yang akan ditentukan pada software Ultimaker Cura
4.4.0 dan Metode Taguchi menghasilkan OA L9 dengan sampel cetak 3 kali
replikasi. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian nilai tegangan
bending tertinggi terdapat pada benda uji ke-9 yaitu rata-rata 16,7 MPa dengan
Ketebalan Lapisan 0,27, Pola Infill Wiggle, Orientasi-Z 15°. Sedangkan nilai
tegangan lentur terendah terdapat pada benda uji ke-4 yaitu rata-rata 12,7 MPa
dengan Ketebalan Lapisan 0,24mm, Pola Infill Rectilinear, Orientasi Z 15°.
Kata Kunci : 3D Printing, Faktor Kontrol, Nilon, Tegangan Bending