ANALISIS KINERJA MESIN CNC TURNING SL-25 MORI SEIKI DITINJAU DARI NILAI KEBULATAN BENDA KERJA DI LABORATORIUM MEKANIK POLMAN BABEL DENGAN PENDEKATAN SQC

Andri, Widian (2023) ANALISIS KINERJA MESIN CNC TURNING SL-25 MORI SEIKI DITINJAU DARI NILAI KEBULATAN BENDA KERJA DI LABORATORIUM MEKANIK POLMAN BABEL DENGAN PENDEKATAN SQC. Diploma thesis, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Laporan PA Andri Widian NPM 1041935.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Hal utama dalam suatu proses pemesinan adalah hasil produksi dari proses
tersebut. Dimana kondisi mesin perkakas merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh dalam kondisi ini. Mesin CNC Turning SL 25 Mori Seiki merupakan
salah satu mesin yang ada semenjak tahun 1995 di Laboratorium Mekanik
Polman Babel yang digunakan untuk proses produksi serta sarana pembelajaran
selama kurang lebih 27 tahun. Pemakaian mesin perkakas dalam waktu tersebut
dapat berpengaruh terhadap kondisi geometrik mesin sehingga mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan. Nilai kebulatan menjadi salah satu geometrik
yang terpengaruh oleh masalah tersebut karena banyak komponen pemesinan
yang berpenampang bulat sehingga nantinya mempengaruhi fungsi dari
komponen apabila terjadi penyimpangan. Penyimpangan nilai kebulatan pada
mesin dapat diketahui melalui pengujian nilai kebulatan hasil pemesian yang
dianalisis dengan metode Minimum Zone Center (MZC) diperkuat dengan proses
SQC. Hasil pengujian terhadap kondisi geometrik mesin tersebut adalah
penyimpangan kebulatan tertinggi pada posisi 1 dengan rata-rata 21,7 μm yang
merupakan posisi terluar dari area pencekaman dan nilai penyimpangan terkecil
berada pada posisi 6 dengan rata-rata 10,9 μm. Setelah proses pengujian dan
analisis mesin CNC SL-25 Mori Seiki tersebut dapat memproduksi benda kerja
dengan toleransi diatas 21 μm. Nilai tersebut masih dibawah toleransi standar
yaitu 50 μm. Pada SQC yang dilakukan tidak terdapat kondisi diluar batas
kendali terkhusus pada diameter yang dipengaruhi nilai ketidakbulatan.
Penyimpangan kualitas terjadi hanya pada posisi panjang spesimen uji, dimana
menurut anilisis diagram sebab-akibat hal itu disebabkan oleh manusia sebagai
operator dan pengukur.
Kata kunci: bubut; geometrik; kebulatan; MRZ

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Keyword: turning; geometrik; roundness; MRZ; SQC
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: DIV Teknik Mesin dan Manufaktur
Depositing User: Mardliyah Ayu
Date Deposited: 07 Mar 2023 02:16
Last Modified: 07 Mar 2023 02:16
URI: http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/735

Actions (login required)

View Item
View Item