KOMPOSIT HYBRID SERAT BUAH KELAPA DAN SERAT TEBU PADA BAGIAN BAWAH, TENGAH, PUCUK BERMATRIX POLYESTER BQTN 157

Penumpukan serat ampas tebu dan ampas serat kelapa akan menyebabkan
pembusukan dan bau yang tidak sedap, maka dari itu perlu dilakukan penanganan
yangn serius. Salah satunya pembuatan komposit serat alam. Tujuan penelitian
untuk mendapatan nilai pengujian tarik tertinggi pada komposit hybride serat buah
kelapa dan tebu pada bagian akar,batang, dan pucuk dengan fraksi volume Tebu
10% : Kelapa 20%, Tebu 20% : Kelapa 10%, Tebu 15% : Kelapa 15%, dengan
perlakuan alkali NaOH 5% selama 2 jam. Hasilnya Kekuatan tarik tertinggi dpada
fraksi volume bagian tengah dengan perlakuan komposisi 10% (tebu): 20%
(kelapa) dengan rata-rata kekuatan tarik sebesar 17,2 Mpa, Sedangkan kekuatan
tarik terendah berada pada fraksi volume spesimen bagian pucuk dengan
komposisi serat 20% (tebu):10% (kelapa) dengan rata-rata kekuatan tarik 6,6
Mpa. Masing masing serat memiliki peran tersendiri dimana semakin tinggi fraksi
volume serat kelapa maka kekuatan tarik meningkat sedangkan semakin tinggi
fraksi volume serat tebu hasil kekuatan tarik semakin menurun. Hasil foto micro
jelas sekali bahwa masih banyak lapisan lignin atau pengotor pada serat terutama
pada serat kelapa, sedangkan pada serat tebu pada bagian pucuk, tengah dan akar
lapisan lignin sudah tidak menempel lagi. waktu perendaman NaOh 5% dengan
waktu 2 jam belum mampu mengikis lapisan lignin atau pengotor di serat kelapa.
Jadi butuh waktu lebih dari 2 jam untuk menghilangkan lapisan liqnin di serat
kelapa.