PENGARUH VARIAN FRAKSI VOLUME SERAT RESAM DAN SERBUK KAYU SERUK/ MEDANG GATAL TERHADAP UJI TARIK DAN UJI IMPACT KOMPOSIT

Permintaan untuk penggunaan serat sebagai bahan tambah dalam uji komposit
terus mengalami peningkatan. Selain karena sifatnya yang kuat dan ringan,
penggunaan serat tergolong murah dari segi ekonomis. Karena beragamnya jenis
serat yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan komposit, maka pada penelitian
ini difokuskan pada serat resam. Penelitian terdahulu yang menggunakan serat resam
sebagai bahan penguat komposit menunjukkan bahwa serat resam berpengaruh dalam
kekuatan tarik dan kekuatan impact berdasarkan perlakuan NaOH. Maka dari itu
tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan serat resam sebagai bahan penguat
komposit. Tidak hanya serat resam, penelitian ini juga memanfaatkan serbuk kayu
seruk/ medang gatal sebagai bahan tambah penguat komposit. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode eksperimen faktorial, dimana faktor yang digunakan
adalah varian fraksi volume serat dan serbuk kayu. Varian fraksi volume yang
digunakan adalah 8% serat : 4% serbuk kayu, 6% serat : 6% serbuk kayu, 4% serat :
8% serbuk kayu. Hasil pengujian tarik menunjukkan kekuatan tarik tertinggi terletak
pada persentase 8% serat : 4% serbuk kayu yaitu 14,5 MPa dan kekuatan tarik
terendah terletak pada persentase 4% serat : 8% serbuk kayu yaitu 12,64 MPa.
Sedangkan hasil pengujian impact menunjukan kekuatan impact tertinggi terletak pada
persentase 8% serat : 4% serbuk kayu yaitu 28,4186 Kg/mm² dan kekuatan impact
terendah terletak pada persentase 4% serat : 8% serbuk kayu yaitu 18,7230 Kg/mm².

Kata Kunci: komposit, serat resam, serbuk kayu seruk/ medang gatal, uji impact, uji
tarik