PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KARBON, ANTRASIT, DAN ARANG KAYU TERHADAP KEKERASAN BAJA AMUTIT DALAM PROSES PERLAKUAN PANAS DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR, AIR GARAM, AIR ES, DAN OLI

Anggi, Leonardo (2020) PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KARBON, ANTRASIT, DAN ARANG KAYU TERHADAP KEKERASAN BAJA AMUTIT DALAM PROSES PERLAKUAN PANAS DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR, AIR GARAM, AIR ES, DAN OLI. Diploma thesis, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.

[thumbnail of full text] Text (full text)
Makala Penelitian Anggi softfile.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Didalam dunia industri memiliki banyak permasalahan yang kompleks
tentang logam, maka dari itu perlu adanya berbagai variasi perlakuan panas pada
logam agar didapatkan produk yang sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena
itu penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang pengaruh perlakuan
panas terhadap nilai kekerasan baja Amutit dan pengaruh proses hardening dengan
tiga jenis media penambah yaitu serbuk karbon, antrasit, dan arang kayu dengan
empat variasi media pendinginan yaitu Air Biasa, Air Laut, Air Es dan Oli. Dengan
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat dalam bidang industri manufaktur.
Tujuan penelitian adalah Mendapatkan nilai kekerasan yang optimum akibat dari
proses perlakuan panas dan pendinginan cepat. Material baja amutit K-460/ AISI
01 termasuk dalam klasifikasi tool steel yang digunakan pada industri manufaktur
untuk membantu proses produksi seperti alat pemotongan dan sebagai bahan
cetakan untuk bahan plastik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa Baja amutit atau AISI 01 memiliki kekerasan 16.3 HRC
tanpa perlakuan. Kekerasan baja amutit ini mampu ditingkatkan melalui perlakukan
panas dengan pendinginan cepat. Perlakuan panas yang dilakukan dengan
penambahan media karbon aktif lebih keras di bandingkan dengan penambahan
media Antrasit dan Media Arang kayu. Kekerasan tertinggi tersebut dipengaruhi
oleh bentuk atau dimensi karbon aktif yang lebih halus dibandingkan media
lainnya, dimana semakin halus atau kecil dimensi bahan penambah maka akan
semakin cepat proses berdisfusi terjadi. Dimana Rata-rata kekerasan untuk
penambahan media karbon aktif adalah Air Laut (64,13), Air Biasa (63,46), Oli
(63,83), dan Air Es (66,2) dengan satuan HRC, sedangkan untuk media Antrasit
yaitu Air Laut (58,26), Air Biasa (54,76), Oli (51,8), dan Air Es (55,8) dengan
satuan HRC dan media Arang Kayu sebesar Air Laut (58,33), Air Biasa (51,83),
Oli (45,8), dan Air Es (58,8) dengan satuan HRC.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Serbuk karbon, Baja Amutit, Kekerasan, Pendingin
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: DIV Teknik Mesin dan Manufaktur
Depositing User: Mardliyah Ayu
Date Deposited: 29 Sep 2021 07:30
Last Modified: 29 Sep 2021 07:30
URI: http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/426

Actions (login required)

View Item
View Item