PELUANG PENAMBAHAN BIOMASSA TEMPURUNG KELAPA PADA BRIKET ANTRASIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KETAHANAN

Penelitian ini mengeksplorasi peluang penambahan biomassa tempurung
kelapa pada briket antrasit terhadap kekuatan dan ketahanan. Penelitian ini
dilakukan melalui studi literatur dan eksperimen, dengan fokus pada pengaruh
temperatur dan waktu pengeringan serta rasio air: molase terhadap karakteristik
fisik briket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
parameter-parameter tersebut terhadap kekuatan briket melalui uji jatuh dan uji
tekan. Studi ini dilakukan dengan metode penelitian eksperimen, dengan 3 faktor
dan 2 level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengeringan dan rasio
perekat merupakan faktor utama yang mempengaruhi ketahanan dan kekuatan
briket. Pada pengujian drop test, komposisi parameter 120:60:4:1 menunjukkan
bahwa seluruh sampel briket mengalami kehancuran, menunjukkan bahwa
parameter ini tidak optimal. Sebaliknya, pada uji tekan, komposisi 120:90:4:3
menunjukkan nilai tekan tertinggi yaitu 123,9 kPa. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu pengeringan serta rasio air
dengan molase yang tidak terlalu jauh, akan menghasilkan briket dengan kualitas
kekuatan dan ketahanan yang baik. Penelitian ini memberikan kontribusi penting
dalam pemahaman tentang bagaimana penambahan biomassa tempurung kelapa
dan variabel proses dapat mempengaruhi kualitas briket antrasit. Hasil ini bisa
menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam produksi briket yang lebih
efisien dan ramah lingkungan.