ANALISIS PENGARUH KEKERASAN BAJA KARBON S55C SETELAH DILAKUKAN PROSES HEAT TREATMENT

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
pengaruh kekerasan baja karbon S55C setelah dilakukan proses heat treatment.
Mata potong atau pisau pencacah plastik merupakan bagian yang digunakan
sebagai alat pemotong limbah plastik menjadi bagian-bagian kecil selanjutnya
untuk diproses ke tahap daur ulang. Baja JIS S55C digunakan sebagai bahan
alternatif untuk mata potong pencacah plastik. Penelitian ini memvariasikan suhu
hardening yaitu 850◦C, 950◦C, dan 1050◦C. Selanjutnya media pendinginan yang
divariasikan meliputi air sumur, air kelapa muda, dan minyak goreng yang
masing- masing sebanyak 3 liter. Dari hasil pengujian kekerasan setelah melalui
variasi temperatur dan variasi media pendingin, nilai kekerasan baja S55C
sebelum melalui proses heat treatment adalah 29,6 HRC, dan pada temperatur
850◦C nilai kekerasan tertinggi adalah 46,1 HRC yang terdapat pada media
pendingin minyak goreng. Selanjutnya pada temperatur 950◦C nilai kekerasan
tertinggi adalah sebesar 56 HRC yang diperoleh pada media pendingin air
sumur. Terakhir pada suhu 1050◦C nilai kekerasan tertinggi adalah 44,6 HRC
yang diperoleh pada media pendingin air sumur. Dapat disimpulkan bahwa
variasi temperatur dan media pendingin memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai kekerasan Baja S55C yang mana tingkat kekerasan Baja sebelum proses
heat treatment adalah 29.6 HRC bisa mencapai tingkat kekerasan sebesar 56
HRC pada temperatur 950◦C dan menggunakan media pendingin air sumur.
Kata Kunci: Mata Potong, Kekerasan, Heat Treatment, S55C