PENGGUNAAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) UNTUK MENGUKUR KEANDALAN ALAT KERUK KAPAL ISAP PRODUKSI TIMAH 7

Kapal Isap Produksi (KIP) merupakan alat utama dalam kegiatan penambangan
timah di laut yang menggunakan sistem hidrolik untuk mengoperasikan alat keruk.
Keandalan alat ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat keandalan alat
keruk pada KIP Timah 7 menggunakan pendekatan parsial dari metode Overall
Equipment Effectiveness (OEE), yaitu hanya memfokuskan pada dua komponen
utama: availability dan performance. Data operasional diperoleh dari laporan
kegiatan selama periode 2023 hingga 2024, mencakup downtime, uptime, dan
jumlah gangguan bulanan. Pengolahan data dilakukan secara bulanan untuk
memperoleh nilai availability dan performance, kemudian digunakan untuk
menghitung nilai OEE sebagai indikator efektivitas kerja alat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai availability mengalami fluktuasi dengan nilai terendah
sebesar 81,30% dan tertinggi mencapai 100,00%, sementara nilai performance
berada pada angka konstan 100% karena waktu operasi aktual sesuai dengan
target waktu ideal. Nilai OEE juga bervariasi mengikuti nilai availability setiap
bulannya. Analisis gangguan menunjukkan bahwa Cardan Shaft Pompa Tanah,
Pompa Tanah, dan Pipa Press merupakan komponen yang paling sering mengalami
kerusakan, yang secara langsung berdampak pada peningkatan downtime. Oleh
karena itu, perawatan yang lebih terjadwal pada komponen-komponen tersebut
perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi potensi
gangguan produksi.
Kata Kunci: alat_keruk, availability, kapal_isap_produksi, OEE, performance