PENGARUH PANJANG SERAT TEBU DAN FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP PERENDAMAN NaOH DENGAN MATRIK POLYESTER TERHADAP KEKUATAN UJI IMPAK

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada industri
sudah memicu perkembangan pada permintaan atas material komposit. Komposit
termasuk sebuah material yang terbagi atas campuran atau kombinasi lebih
diantara 2 atau lebih dari komponen inti yang berbeda, serta komposit
mempunyai bobot ringan, kekuatan tinggi, tahan korosi, serta harga yang relative
terjangkau. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang serat
tebu dan fraksi volume serat terhadap kekuatan impak komposit berbasis matriks
polyester setelah perlakuan perendaman menggunakan larutan NaOH 5 %
menggunakan metode pencetakan hand lay-up, maka bisa sebagai informasi yang
potensial terkait serat tebu yang mampu memproduksi sebuah komposisi baru
yang bermutu. Studi ini memakai keragaman panjang serat 50 mm, 60 mm, serta
70 mm, serta fraksi volume serat sebesar 7 %, 10 %, dan 13 %. Pengujian
dilaksanakan memakai metode uji impak charpy secara standar ISO 179-1.
Temuan studi mengindikasikan jika nilai kekuatan tertinggi diperoleh dalam
spesimen secara panjang serat 70 mm secara fraksi volume 13 %, ialah sebesar
52,2 kj/m2
, dan nilai kekuatan terendah diperoleh pada spesimen secara panjang
60 mm secara fraksi volume 7 %, yaitu sebesar 27,7 kj/m2
. Serta temuan menurut
studi ini maka bisa dinyatakan jika komposit berpenguat serat tebu dengan
pengaruh panjang serat 70 mm secara fraksi volume serat 13 % memiliki potensi
sebagai material alternatif untuk komponen otomotif seperti dashboard mobil.