PEMANFAATAN ANTRASIT BATU BARA SEBAGAI BAHAN BRIKET DENGAN CAMPURAN KAPUR SIRIH, MOLASE, AIR DI UNIT METALURGI PT TIMAH TBK MUNTOK MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan perekat
molase, kapur sirih, dan air terhadap kualitas briket batu bara berbahan dasar
antrasit, yang digunakan sebagai bahan bakar dalam proses peleburan bijih timah
di Unit Metalurgi PT Timah Tbk Muntok. Metode Taguchi dengan matriks
ortogonal L8(2⁷) digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor utama
yaitu binder, suhu, dan waktu serta interaksinya (binder × suhu, binder × waktu,
dan suhu × waktu) terhadap kadar air briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor binder memiliki pengaruh paling signifikan dengan kontribusi sebesar
46,52%, diikuti oleh suhu sebesar 9,78%, dan waktu sebesar 8,69%. Rasio S/N
tertinggi diperoleh pada kombinasi binder 15%, suhu 110 °C, dan waktu 120
menit, yang menghasilkan kadar air terendah. Interaksi binder × suhu menjadi
kombinasi paling optimal dalam menghasilkan briket berkualitas tinggi. Secara
keseluruhan, metode Taguchi terbukti efektif dalam menentukan kombinasi
parameter yang optimal untuk meminimalkan kadar air dan meningkatkan kualitas
briket batu bara.
Kata kunci: briket batu bara, antrasit, molase, kapur sirih, kadar air, metode
Taguchi