SISTEM MONITORING DAN KONTROL TANAMAN DENGAN SENSOR KELEMBAPAN DAN SENSOR NPK BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)

Pertanian modern menuntut efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan
sumber daya, terutama dalam pemantauan kelembapan tanah serta kandungan
unsur hara makro seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Kelembapan
tanah yang tidak optimal dapat menyebabkan stres air pada tanaman, menghambat
pertumbuhan, dan menurunkan hasil panen. Sementara itu, ketidakseimbangan
unsur NPK sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan produktivitas tanaman,
karena kekurangan atau kelebihan unsur hara dapat menurunkan hasil dan
mencemari lingkungan akibat penggunaan pupuk yang tidak tepat. Oleh karena itu,
pemantauan dan pengelolaan kedua parameter ini secara presisi sangat penting
dalam mendukung pertanian berkelanjutan.Penelitian ini mengembangkan sistem
monitoring dan kontrol tanaman berbasis Internet of Things (IoT) yang
mengintegrasikan sensor kelembapan tanah dan sensor NPK. Sistem ini mampu
mengumpulkan data kondisi tanah secara real-time dan mengirimkannya ke server
XAMPP, sehingga dapat diakses melalui aplikasi web pada smartphone. Selain
monitoring, sistem juga dapat mengotomatisasi penyiraman dan pemupukan
berdasarkan parameter yang terdeteksi, sehingga meningkatkan efisiensi
penggunaan air dan pupuk serta produktivitas tanaman.Metode yang digunakan
meliputi perancangan perangkat keras berupa sensor kelembapan tanah, sensor
NPK, mikrokontroler, dan aktuator untuk penyiraman serta pemupukan otomatis.
Data sensor dikirim secara nirkabel ke server XAMPP dan diolah agar dapat
diakses melalui aplikasi web. Pengujian dilakukan untuk menilai akurasi sensor,
keandalan sistem monitoring, dan efektivitas otomatisasi. Hasil pengujian
menunjukkan sistem mampu memantau dan mengendalikan kondisi tanaman
secara efektif, memberikan informasi akurat, serta memudahkan pengelolaan
pertanian dari jarak jauh.
Kata Kunci: Internet of Things, Monitoring Tanaman, Sensor Kelembapan, Sensor
NPK, Otomatisasi Pertanian