RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN ASIN BERBASIS TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INTERNET OF THINGS

Pengeringan ikan adalah metode tradisional untuk mengawetkan ikan yang banyak
digunakan di daerah keterbatasan dalam akses pendinginan dan pengawetan
modern. Seiring dengan kemajuan teknologi, metode ini kini dilengkapi dengan
kontroler berbasis Internet of Things (IoT). Tujuan dari proses ini adalah untuk
mengurangi kadar air dalam ikan, sehingga dapat memperpanjang masa simpan
dan meningkatkan nilai jualnya dengan memanfaatkan energi matahari yang
dihasilkan oleh panel surya. Sistem pengering ikan otomatis ini dirancang untuk
mengeringkan ikan tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca. Elemen pemanas dan
kipas berfungsi sebagai sumber panas utama pada malam hari, sementara sinar
matahari menjadi sumber listrik yang disimpan dalam aki. Sistem ini dapat
mengatur suhu ruang pengering antara 30°C hingga 55°C, dengan kapasitas
pengeringan ikan mencapai 5 kg untuk ikan berukuran sedang. Dalam uji coba
penelitian ini, data dari sensor DHT 11 (yang berfungsi untuk mendeteksi suhu)
digunakan untuk memantau suhu, yang berkisar antara 33°C hingga 49°C dengan
persentase kesalahan tertentu. Pada suhu antara 48°C hingga 52°C, ikan dapat
kering dalam waktu 18 jam. Ikan kering dapat terdeteksi melalui sensor Load Cell
yang mengukur berat ikan selama proses pengeringan. Dari penelitian ini, alat
pengering ikan asin otomatis menunjukkan kinerja yang baik dalam mengeringkan
ikan pada musim hujan, di mana alat tersebut dapat mengontrol suhu udara dengan
akurat, sehingga menghasilkan ikan kering dengan kualitas yang baik.