PENGARUH NYALA API PADA LAS OXY-ACETYLENE TERHADAP KEKUATAN IMPAK PADA PROSES BRAZING BAJA KARBON RENDAH

Brazing adalah suatu metode penyambungan material logam melalui
proses pemanasan dengan menggunakan bahan perekat atau fIller yang memiliki
titik leleh lebih rendah dari titik leleh material yang akan disambung. Pengelasan
oxy-acetelyne adalah proses pengelasan secara manual dimana permukaan logam
yang akan disambung mengalami pemanasan hingga mencair oleh nyala gas
acetylene melalui pembakaran C2H2 dan O2 dengan atau tanpa logam pengisi
dimana proses penyambunganya tanpa tekanan. Pada penelitian ini memakai
metode eksperimental. Untuk tujuan penelitian ini adalah mengetahui kekuatan
impak baja karbon rendah setelah dilakukan proses brazing dengan variasi nyala
api dan root gap. Adapun variasi nyala api yang digunakan adalah nyala api
oksidasi, nyala api netral dan nyala api karburasi dengan root gap 0,4mm, 0,6mm,
dan 0,8mm. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja mild St37.
Bahan tambah yang digunakan adalah kawat kuningan diameter 3mm. Dari
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa energi yang diserap dan
harga impak pada pengelasan setelah dilakukan perhitungan dengan nilai tertinggi
pada nyala api netral dengan root gap 0,8 dan nilai terendah pada nyala api
karburasi dengan root gap 0,4.
Kata Kunci : Brazing, Oxy-acetelyne, Root gap, Impak